Seperempat Manusia di Bumi Bakal Menghabiskan Keseharian di Metaverse pada Tahun 2026

 

Pada tahun 2026, 25% orang akan menghabiskan setidaknya satu jam sehari di Metaverse untuk tujuan pekerjaan, belanja, pendidikan, sosial, dan hiburan, menurut penelitian baru. Laporan 7 Februari oleh perusahaan riset dan konsultan teknologi Gartner menemukan bahwa untuk mengantisipasi migrasi ini ke Metaverse, brand telah membangun infrastruktur untuk memungkinkan penggunanya mereplikasi kehidupan mereka secara digital.

Menurut Wakil Presiden Gartner Marty Resnick, brand perlu berkolaborasi untuk menyatukan Metaverse karena pengguna mereka terus menuntut pengalaman virtual, interaktif, dan tiga dimensi. Dia menjelaskan, “Dari menghadiri ruang kelas virtual hingga membeli lahan digital dan membangun rumah virtual, kegiatan ini dilakukan di lingkungan yang terpisah.”

Ini terjadi setelah firma riset Strategy Analytics menemukan bahwa pasar Metaverse global diperkirakan mencapai hampir $42 miliar pada tahun 2026. Namun, laporan November dari Grayscale menemukan bahwa total penilaian mungkin mencapai satu triliun dolar di tahun-tahun mendatang. Tingkat pengguna aktif Metaverse meningkat 10x antara awal 2020 dan Juni 2021.

Di sisi yang lain, co-founder dan CEO Terra Virtua Jawad Ashraf mengatakan bahwa  Metaverse akan mengubah cara pengguna berinteraksi dengan lingkungan virtual, memprediksi bahwa itu akan menjadi tujuan untuk acara sosial, rapat kerja, acara game, musik konser, dan lainnya.

Jadi, Apakah masyarakat Indonesia atau bahkan hadirin yang membaca artikel ini sudah mencoba Metaverse ? Jika Iya, Brand Metaverse mana yang sudah kalian coba dan bagaimana pengalamannya ? Apakah berita di atas bakal menjadi kenyataan di tahun 2026 ?


Berita Cryptocurrency Lainnya